Para akademisi dituntut memahami contoh abstrak yang baik dan benar. Ini berlaku pula pada sistem pendidikan di Indonesia. Sedari awal, kita diperkenalkan struktur dan teknik penulisan yang tepat. Bagaimana menemukan permasalahan, menggunakan teori, hingga membedah dan menyajikannya dalam sebuah tulisan baik offline maupun online.
Abstrak sendiri menjadi ringkasan singkat yang menjelaskan sebuah karya tulis. Tak cuma berisi ringkasan, abstrak juga membantu penulis untuk tetap berada di jalur. Semua pokok bahasan telah ditentukan di awal, sehingga tulisan tidak terlalu melebar maupun mengerucut. Pembaca pun akan lebih mudah memahami alur dan tujuan serta hasil penelitian yang ingin disampaikan.
Dalam dunia akademisi sendiri, ada berbagai macam abstrak yang bisa dipelajari. Setiap abstrak punya ciri khas dan keunikannya masing-masing. Anda bisa mempelajari kerunutan penulisan dari ringkasan tulisan tersebut. Untuk lebih memahami cara kerja abstrak, beberapa contoh akan membantu Anda lebih jauh.
Pengertian Abstrak
Abstrak adalah gambaran dari suatu makalah, karya tulis maupun skripsi secara singkat, padat dan mudah dipahami oleh pembaca. Abstrak berbentuk ringkasan yang menjelaskan point penting dari suatu karya tulis. Selain itu abstrak juga menjelaskan tentang ruang lingkup dan seberapa luas suatu topik akan dibahas didalamnya. Dengan begitu, pembaca akan paham dengan ide pokok didalam karya ilmiah hanya dengan membaca abstrak ini.
Abstrak memiliki beberapa bagian seperti nama peneliti, nomor mahasiswa, judul penelitian, pokok/rumusan masalah, teori dan metode penelitian yang digunakan, sumber data, variabel, hasil penelitian, dan yang terakhir adalah simpulan dari penelitian tersebut.
Sepenting apakah Abstrak untuk Karya Tulis? Jadi Abstrak dapat memudahkan kita dalam membikin karya tulis, makalah, paper dan skripsi. Dengan abstrak, semua hal-hal penting sudah diatur di awal, sehingga menghindari penulisan karya ilmiah yang keluar dari pokok pembahasan yang sudah diatur sebelumnya pada imajiner.
Seperti aku singgung diawal, abstrak juga memudahkan para pembaca. Segala point-point penting sudah dibeberkan di awal sehingga kesimpulan. Pembaca akan lebih mudah membayangkan apa saja isi dari karya ilmiah.
Kecuali itu, seandainya abstrak dikemas dengan menarik, maka tentu akan mengundang rasa penasaran untuk membaca lebih lanjut. Abstrak diumpamakan seperti cover book, seandainya tak menarik, tentu pembaca akan malas untuk membaca isi keseluruhan dari karya ilmiah tersebut.
Manfaat Abstrak :
1. To the point. Pembaca langsung disuguhkan pada ide pokok yang akan dibahas tanpa perlu membaca isi/pembahasannya. Pembaca dapat menentukan apakah ia akan melanjutkan membaca atau tidak. Ini akan menghemat waktu pembaca
2. Terdapat Keyword (Kata Kunci). Ini sangat penting untuk menekankan kepada pembaca kata yang penting dari karya ilmiah ini. Keyword sifatnya lebih mudah diingat, simpel namun menggambarkan isi dari karya ilmiah, makalah maupun skripsi. Selain itu kata kunci mempermudah penyimpanan secara elektronik.
3. Membantu penulis untuk menentukan pokok/rumusan masalah, teori dan metode penelitian yang digunakan, sumber data, variabel, hasil penelitian, dan simpulan dari penelitian tersebut. Membuat abstrak di awal dapat mencegah penulis untuk out of topic atau keluar dari poko bahasan
Karena tujuannya untuk memudahkan pembaca, maka Penulis harus mampu memberikan gambaran yang jelas dan mudah dimengerti dengan singkat, padat dan jelas
Lalu bagaimana penulisan abstrak yang baik? Berikut penjelasannya
Judul Tulisan Abstrak
Judul adalah kekuatan utama. Buatlah judul dengan menarik, namun tetap sesuai dengan pokok pembahasan. Judul yang menarik akan membuat pembaca penasaran dan lanjut untuk membaca.
Latar belakang Tulisan Abstrak
Ini dari latar belakang adalah MENGAPA kamu mengangkat topik ini. Jelaskan dengan singkat asal mula topik ini dipilih, seperti misalnya berawal dari masalah sosial, lingkungan atau kehidupan sehari-hari. Kamu tidak mungkin mengangkat suatu topik jika tidak ada permasalahan tersebut sebelumnya. Karena inti dari karya tulis adalah menyelesaikan suatu masalah yang ada melalui penelitian ini.
Metode Penelitian, Sumber data, Variabel dan pendukung lain
Cantumkan metode penelitian yang kamu gunakan, sumber data penelitian, variabel serta data pendukung lain sebagai dasar pembuatan karya ilmiah tersebut.
Gambaran Tulisan Abstrak
Jelaskan gambaran dari karya ilmiah kamu dengan singkat, padat namun jelas dan mudah dipahami. Gunakan kata tanya KAPAN, BAGAIMANA, DIMANA dll untuk menjelaskan gambaran tersebut. Kamu bisa menyesuaikannya sesuai dengan pembahasan yang kamu buat.
1. Contoh Abstrak Singkat
Dewasa ini kebutuhan akan kedelai sebagai bahan dasar pembuatan tempe dan kecap sangat tinggi,hal itu mengakibatkan harga kedelaipun meroket dan persediaan akan kedelaipun sangat terbatas yang pada akhirnya para pengusaha tempe dan kecap pun panik dan kesusahan dalam menangani produksinya. Jika hal ini tidak segera diatasi, maka banyak pengusaha tempe dan kecap yang pada akhirnya gulung tikar yang dikarenakan kelangkaan kedelai. Sementara itu di sisi lain, biji turi tersedia dalam jumlah banyak dan belum dapat di manfaatkan dengan baik di kecamatan Kutoarjo, kabupaten Purworejo dan sekitarnya. Oleh karena itu, penulis melakukan studi dan penelitian tentang biji turi (Sesbania grandiflora) sebagai pengganti kedelai dalam pembuatan tempe.
Dalam karya tulis ilmiah ini metode penulisan yang penulis gunakan adalah studi literatur atau kajian pustaka. Berdasarkan hasil yang di peroleh dari literature, penulis dapat menyimpulkan bahwa biji turi dapat digunakan sebagai pengganti kedelai untuk pembuatan tempe, caranya mirip dengan pembuatan tempe seperti umumnya yaitu perendaman biji turi, pemasakan pertama biji turi, pemisahan kulit, pemasakan ke dua, pendinginan, peragian, pembungkusan. Tempe yang di hasilkan dari biji turi pun tidak kalah dengan yang di hasilkan oleh kedelai, tempe biji turi juga mengandung kandungan gizi yang lengkap seperti protein, lemak, karbohidrat, dan garam garam mineral lain yang di perlukan oleh tubuh.
Kata kunci : biji turi, sesbania grandiflora, tempe
2. Contoh Abstrak Penelitian Pendidikan
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA SEKOLAH DASAR
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan kelompok siswa yang tidak dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation pada siswa kelas V SD di Gugus VII Kecamatan Buleleng Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan penelitian eskperimen semu (quasi- experiment) dengan rancangan penelitian adalah Non Equivalent Control Group Design. Populasi penelitian adalah siswa kelas V SD di Gugus VII Kecamatan Buleleng Tahun Pelajaran 2017/2018. Sampel ditentukan dengan teknik random sampling dan diperoleh Sekolah Dasar No. 2 Anturan sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 23 orang siswa dan Sekolah Dasar No. 4 Kaliasem sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 24 orang siswa. Hasil belajar IPA yang dihasilkan dari tes hasil belajar dengan bentuk objektif dikumpulkan sebagai data. Kemudian data tersebut diolah dengan menggunakan analisis statistik inferencial (uji-t polled varians). Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh thitung = 5,12 lebih besar dari ttabel (pada taraf signifikansi 5%) = 2,14. Dilihat dari hasil perhitungan rata-rata hasil belajar IPA kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation adalah 21,48 lebih besar dari rata-rata hasil belajar IPA kelompok siswa yang tidak dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation yaitu 15,25. Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe group investigation berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD di Gugus VII Kecamatan Buleleng Tahun Pelajaran 2017/2018. Bagi peneliti selanjutnya digharapkan agar memperhatikan kendala-kendala yang dialami dalam pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation khususnya dalam ilmu IPA sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan dan penyempurnaan penelitian yang akan dilaksanakan.
Kata kunci: kooperatif tipe group investigation, dan hasil belajar IPA.
3. Contoh Abstrak Penelitian Biologi
MENGGAGAS RAGI (YEAST) SEBAGAI ALTERNATIF ALAT KONTRASEPSI (KAJIAN TEORITIS TENTANG PEMANFAATAN RAGI SEBAGAI ALAT KONTRASEPSI UNTUK MENEKAN PERTUMBUHAN PENDUDUK DI INDONESIA
Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk memaparkan pemanfaatan ragi (yeast) sebagai alternatif alat kontrasepsi untuk menekan pertumbuhan penduduk di Indonesia. Adapun yang menjadi latar belakang penulisan ini karena Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia. Ini terjadi dikarenakan jumlah kelahiran di Indonesia yang tidak dapat terkendali. Meskipun pemerintah telah mencanangkan sebuah Program Keluarga Berencana (KB) yang diaplikasikan dengan penggunaan alat kontrasepsi ternyata belum mampu mengatasi masalah yang terjadi. Jumlah kelahiran yang tidak dapat terkendali ini disebabkan karena banyaknya keluarga yang mengeluh tentang penggunaan alat kontrasepsi. Harga mahal, susah didapat dan tidak nyaman saat penggunaannya menjadi alasan bagi mereka yang tidak ingin menggunakan alat kontrasepsi sehingga jumlah kelahiran pun tidak dapat terkendali.
Ragi (Yeast) memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan menjadi alternatif alat kontrasepsi guna menekan pertumbuhan penduduk di Indonesia. Potensi ragi sebagai alternatif alat kontrasepsi ditinjau dari kadar alkohol yang diperoleh dari hasil fermentasi ragi yang dapat mempengaruhi kesuburan seseorang. Hal ini membantu untuk mencegah suatu kehamilan sehingga dapat membantu mengendalikan angka kelahiran. Ragi dapat menghambat proses produksi hormon estrogen sehingga tidak terjadi perkembangan ovum (telur). Ragi dapat mengurangi produksi hormon steroid, menghambat ovulasi, dan mengganggu perjalanan sperma melalui tuba fallopian sehingga tidak terjadi perkembangan ovum/sel telur. Penggunaan ragi sebagai alternatif alat kontrasepsi dapat dilakukan dengan mengolah ragi menjadi berbagai olahan makanan dan minuman sehari-hari.
Kata-kata kunci : ragi, alat kontrasepsi, pertumbuhan penduduk
4. Contoh Abstrak Singkat Karya Ilmiah
Aplikasi Pariwisata Yogyakarta Berbasis User Friendly
Pariwisata daerah Yogyakarta memberi pengaruh besar pada perekonomian. Dalam menyambut ekonomi global, pariwisata daerah berbenah diri. Pemerintah melakukan pemeliharaan terhadap aset pariwisata di sekitar Provinsi Yogyakarta. Selain itu, sistem pengelolaan turut diperbaharui dan direvitalisasi demi memajukan dunia pariwisata. Guna mendukung ide tersebut, pembuatan aplikasi dirasa perlu untuk memfasilitasi para wisatawan. Aplikasi berbasis user friendly akan membantu wisatawan menemukan destinasi wisata, penginapan, hingga tempat makan terdekat dari lokasi mereka. Wisatawan juga dibantu menemukan akses transportasi serta penjelasan tempat wisata secara terperinci. Pembuatan aplikasi ini akan menunjang sistem pengelolaan dan perawatan tempat wisata, sebab fitur keluhan pun dimunculkan.
Kata kunci : Pariwisata, aplikasi, user friendly, fitur.
5. Contoh Abstrak Singkat Karya Ilmiah SIG
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAMATAN GEOLOGI
STUDI KASUS GEOLOGI LEMBAR NANGAPINOH,
KALIMANTAN BARAT
Sistem Informasi Geografis Lokasi Contoh dan Titik Pengamatan Geologi Studi Kasus Geologi Lembar Nangapinoh, Kalimantan Barat merupakan suatu sistem yang bersifat keruangan dan membantu memberikan serta menyajikan informasi mengenai hasil survei penelitian geologi yang dilakukan di kawasan Nangapinoh. SIG ini disertai data pendukung yang berguna untuk menyajikan informasi yang dibutuhkan dari kawasan Nangapinoh. Selain it, SIG ini membantu staf telmik yang ada di Pusat Survei Geologi (PSG) untuk mengelola informasi geologi yang
Pembuatan SIG ini menggunakan cara pengumpulan data dengan mengambil data di PSG, mewawancara pembimbing lapangan, studi literatur yang mendukung teori penyelesaian masalah serta Unified Modelling Language (UML) untulc perancangan peranglcat lunaknya disertai juga pengujian perangkat lunaknya. Software yang digunalcan untuk membangun SIG ini yaitu menggunakan Visual Basic 6.0, ArcView 3.3, Microsoft Access 2003 sena Map Objects 2.4.
Kata Kunci Sistem Informasi Geografis (SIG), keruangan, penelitian geologi, Pusat Survei Geologi, Unified Modelling Language
6. Contoh Singkat Karya Ilmiah Matematika
MEMBANGUN KARAKTER MELALUI KEBIASAAN BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS X MULTIMEDIA I SMK NEGERI 01 SURABAYA TAHUN AJARAN
2011-2012
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai karakter yang dapat membangun kebiasaan belajar matematika siswa kelas X Multimedia 1 SMK Negeri 01 Surabaya tahun ajaran 2011-2012. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MULTIMEDIA SMK Negeri 10 Surabaya, yang terdiri dan 2 kelas. Sampel sejumlah 35 siswa diambil dan kelas X MULTIMEDIA I SMK Negeri 01 Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif sehingga data dianalisis untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan belajar matematika siswa dengan hasil belajar matematika siswa. Instrumen pengambilan data menggunakan dokumentasi, angket, dan pengamatan langsung yang kemudian dianalisis menggunakan korelasi linier sederhana. Hasil penelitian diperoleh adalah nilai karakter yang dapat membangun kebiasaan belajar matematika siswa yaitu Jujur, Disiplin, Bertanggung jawab, Kerja keras, Percaya diri, dan Mandiri.
Kata Kunci : Pendidikan Karakter, Kebiasaan Belajar Siswa, Matematika.
7. Contoh Abstrak Jurnal Bahasa Inggris
INCONSISTENCY OF LAW REGULATION ARTICLE II PARAGRAPH 1 ABOUT COMMUNAL RIGHT OWNERSHIP
The issuance of the Decree of Minister of Agrarian Affairs/ Head of the National Land Agency Number 276/KEP-19.2/X/2017 concerning the appointment of indigenous village in Bali as the subject of communal ownership rights over land does not align with the provision of Article II Paragraph 1 Conversion of Regulation Number 5 Year 1960 concerning Basic Agrarian Law (BAL) that one of which clearly confirms about druwe land of the indigenous village. So, it causes multiple interpretations. Therefore, it is interesting to research the basics of the issuance of the Decree of Minister of Agrarian Affairs/ Head of the National Land Agency Number 276/KEP-19.2/X/2017 concerning the appointment of indigenous village in Bali as the subject of communal ownership rights over land and its binding strength. This study used normative law study as its method. The result shows that the appointment of indigenous village in Bali as the subject of communal ownership rights over land is inconsistent with its higher rules. Even from the legal uncertainty caused a legal vacuum to the status and position of rights over druwe land of the indigenous village in Bali. Indigenous land arrangements in Bali should be in accordance with Article II Paragraph 1 of Conversion of BAL, one of which confirms rights of village druwe. Subject of village druwe rights is surely indigenous village and it has arranged rights over village druwe land in Bali. Hence, a revision is needed on the Decree of Minister of Agrarian Affairs/ Head of the National Land Agency Number 276/KEP-19.2/X/2-2017 concerning the appointment of indigneous in Bali as the subject of communal ownership rights over land to present legal certainty.
Keywords: Village Druwe Land, Communal Rights, Indigenous Rights, Conversion
Posting Komentar untuk "6+ Contoh Abstrak Karya Ilmiah Singkat"