Pada artikel ini saya akan membagikan bagaimana contoh pendahuluan artikel ilmiah yang sesuai dengan tata cara penulisan karya ilmiah.

Penulisan artikel pasti dimulai dari pendahuluan atau pengantar. Pada bagian ini didalamnya umumnya memuat latar belakang, permasalahan, tujuan dan manfaat topik yang akan diteliti. Seandainya resume ini tidak rasional, kadangkala reviewer jurnal tidak akan melanjutkan mebaca dan yakin artikel kita tertolak.

Pada pendahuluan, uraian ini seharusnya dipaparkan secara lugas dan tidak bertele-tele, sampai pembaca merasakan bahwa hal hal yang demikian memang betul-betul urgent. Penulisannya seharusnya terstruktur  dengan rapi dalam sebagian paragraf sehingga pembaca tidak merasa bosan.

Pendahuluan kadangkala memang seharusnya dibuat sebagai gambaran secara keseluruhan apa yang akan kita lakukan dalam cara kerja penelitian, mengapa penelitian itu dikerjakan, siapa yang telah meneliti hal sama dan bagaimana hasil penelitian ini membawa manfaat dan perubahan besar. Ini awam disebut dengan Thesis Mini.

Olehnya itu pada pendahuluan penulis telah seharusnya menyatakan pelbagai permasalahan dengan latar yangmenyebabkan permasalahan hal yang demikian timbul. Berikutnya penulis seharusnya telah menggambarkan bagaimaan kemungkinan solusi yang akan diaplikasikan. Tentu hal ini seharusnya didasarkan pada referensi ilmiah disertai dengan argumentasi yang rasional dan useful.

Walaupun dalam pendahuluan ini, penulis hendaknya tidak terlalu banyak mengambil kutipan, sehingga bahasa yang diaplikasikan lebih lugas. Tidak seperti susunan kutipan dari paragraf satu keparagraf lainya.

Contoh pendahuluan artikel ilmiah

Karena artikel ilmiah biasanya memiliki sifat yang lebih resmi maka pendahuluannya juga harus disesuaikan dengan sifat artikel ini. Apalagi karya tulis ilmiah seperti ini dalam bentuk apapun, baik itu artikel makalah, dan lainnya harus menyertakan pendahuluan yang sesuai kaidah penulisan. Adapun contoh pendahuluan artikel ilmiah yang baik diantaranya :

Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang paling banyak memiliki hutan lindung di dalamnya. Sayangnya keberadaan hutan lindung ini sering disepelekan dan tidak jarang dialihfungsikan begitu saja menjadi lahan komersil. Salah satunya adalah pengalihan lahan menjadi kebun kelapa sawit dengan metode pembukaan lahan yakni dibakar.

Memang tidak bisa dipungkiri juga jika kelapa sawit memberikan banyak sekali manfaat untuk masyarakat, baik itu dari segi komersil maupun dari segi konsumsi. Meskipun begitu hal tersebut tidak bisa menjadi alasan bagi pihak yang terlibat untuk melakukan pembukaan lahan dengan cara yang salah dan bisa mengorbankan banyak hal, termasuk keselamatan warga sekitar.

Hal ini tentu membuat pertanyaan baru muncul bagaimana kehidupan hewan-hewan dan tumbuhan yang sebelumnya menempati hutan tersebut apabila hutan tersebut sudah dialihfungsikan. Apalagi seperti yang kita ketahui bahwa banyak sekali hewan dan tumbuhan yang membentuk sebuah ekosistem di dalam hutan lindung tersebut.

Contoh Artikel

Selain itu dengan pembakaran besar-besaran seperti itu, dan pengalihan hutan secara masif dampak besar lainnya pasti akan mengikuti. Seperti perubahan iklim drastis karena hilangnya hutan yang bisa menjaga kestabilan iklim, dan juga polusi udara yang disebabkan oleh kebakaran hutan tersebut.

Cara Membuat Artikel

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka kali ini akan diamati bagaimana dampak pengalihan fungsi hutan lindung menjadi kebun kelapa sawit. Serta bagaimana kehidupan di sekitar hutan yang dialihfungsikan tersebut. Semuanya apakah mengalami perubahan besar atau tidak, dan apabila terjadi perubahan bagaimana cara mereka menghadapinya. 

Location:

Berbagi :