9+ Penyebab Pengajuan Adsense Anda Ditolak

Mungkin kita telah berusaha sebaik mungkin untuk membuat laman atau blog yang menarik. Melainkan ketika akan monetasi dengan memasang iklan Google adsense, pengajuan kita ditolak mentah-mentah. Kenapa?

Persetujuan adsense oleh Google kadang penuh misteri, tiap-tiap laman dapat diperlakukan unik. Alasan penolakan adsense juga tidak pernah teruraikan dengan jelas, dapat jadi sebab satu alasan atau banyak alasan.

Alasan Pengajuan Google Adsense ditolak

Berikut ini 10 hal yang menjadi alasan mengapa pengajuan Google adsense ditolak.

1. Konten bermasalah

Content is the king, ya, konten yaitu pertimbangan utama untuk diterima atau ditolak pada aplikasi Google Adsense. Sebagian masalah yang membuat penolakan adsense pada konten dan isi laman dengan pengajuan iklan yaitu:

duplikat/plagiarsm : konten yang tidak orginal, copas, duplikat, plagiarsm, konten alih bahasa (translate), AGS (Auto Generated Content). Seluruh ini yaitu konten-konten yang tidak memberikan skor lebih, dan tidak berarti. Bukan cuma untuk tulisan, tetapi juga gambar-bambar copyright yang digunakan tanpa izin.   Alasan penolakan seumpama : “Valuable inventory: Scraped content”.

Illegal konten: konten kekerasan, hoax, pornografi, judi, bajakan, dan hal-hal buruk atau ilegal  lainnya. Alasan penolakan : “content policy violation”.

minimum post : Alasan penolakan: “thin content, no added value”. Hal ini disebabkan konten atau laman yang tidak berarti. Bisa sebab isi laman masih terlalu sedikit. Atau juga sebab isi konten kurang bermutu dan tidak memberikan isu apa-apa, atau konten-konten yang terlalu pendek.

Sebagian macam laman dapat membuat persetujuan yang lebih kompleks, seumpama laman toko online, sebab pada dasarnya laman itu bertujuan agar pengunjung mengklik produk, bukan iklan. Atau laman niche agama, sebab dapat menimbulkan iklan yang bias/rancu.

2. Usia Website

Padahal tidak ada hukum tertulis, tetapi kebanyakan laman yang diterima di google adsense lazimnya berumur 6 bulan ke atas. Negara-negara seperti India, Pakistan, Indonesia sepertinya termasuk negara yang masuk pengawasan lebih ketat. Mungkin sebab banyak sekali laman dan akun adsense yang diperjual-belikan, termasuk site flipping. Apalagi kini ini, dimana banyak sekali yang mendaftar ke google adsense, jadi untuk pemilik laman baru semestinya bersabar.

3. Di bawah 18 tahun

Akun google adsense tidak untuk yang berumur di bawah 18 tahun. Akun google dapat diwujudkan untuk yang berumur 13 tahun ke atas. Melainkan untuk adsense mempunyai kriteria usia yang berbeda dengan akun Google biasa.

4. Duplicate adsense akun

Tambahan untuk itu lazimnya yang tak jarang dikeluhkan para blogger yaitu duplicate-account ketika mendaftar google adsense. Hal ini belum/tidak berkaitan dengan masalah websitenya, tetapi sebab satu orang cuma dapat mempunyai satu akun google adsense. Akun adsense lama semestinya ditutup khususnya dulu, sebelum dapat mengajukan dengan akun adsense yang lain.

Sulit ini juga dapat terjadi sebab sebagian aku yang mengaplikasikan IP atau komputer yang sama, sebab serumah, sehingga dianggap saling berkaitan. Bila ini kejadiannya, sebaiknya pakai perangkat dan jaringan yang berbeda.

5. Website down

Website semestinya dalam keadaan aktif dan dapat diakses. Bila laman tak jarang down lama, atau mungkin mem-blok negara tertentu yang kebetulan digunakan google untuk verifikasi, karenanya kecil kemungkinan untuk diterima. Pakai laman hosting atau VPS hosting yang mumpuni.

6. Traffic / Visitor

Traffic tidak berkorelasi dengan persetujuan adsense, yang artinya dengan vistor/pengunjung minimum atau nol malahan kita dapat diterima. Dan traffic atau pengunjung nol lebih baik dari pada fake traffic.

Traffic yang datang ke laman juga berimbas untuk kualitas laman. Mutu traffik yang rendah bisanya datang dari membeli traffic, platform traffic exchage, traffic bot/spam. Traffic dari social media juga kadang dapat dikategorikan sebagai kualitas rendah, banyak yang mengaplikasikan metode click bait, sehingga pengunjung Cuma masuk sebentar dan seketika pergi.

Google tidak mau iklan terimpresi atau di klik oleh trafik kualitas rendah yang hakekatnya tidak berminat dengan iklannya.

7. Adsense code

Pemasangan kode publisher adsense walaupun gampang tetapi banyak yang lupa. Melainkan kini ini sepertinya mekanisme pendaftaran google adsense telah mengharuskan kode terpasang sebelum dapat diverifikasi. Sistem pemasangan kode adsense ini cukup gampang dan pesat, dan pastikan kode yang terpasang benar.

Contoh ad unit code Google adsense:

<script data-ad-client=\\\"ca-pub-1234567890123456\\\" async src=\\\"https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js\\\"></script>

8. Desain laman

Sebaiknya rapikan desain dan tampilan laman sebelum mendaftar adsense. Menu navigasi yang teratur dan tidak menyesatkan, tampilan yang bersih, akan membuat peluang diterima lebih besar. Pop up-pop up tidak perlu dan mengganggu sebaiknya dihapus saja. Pastikan laman telah rapi dan gampang diperhatikan dan digunakan oleh pengunjung, agar sesuai dipasang iklan.

Tak ada template theme tertentu yang dapat menjamin adsense, selama tampilannya bersih, teratur dan jelas, karenanya peluang kita akan lebih besar untuk diterima.

9. Halaman tambahan

Ada sebagian page tambahan yang perlu diwujudkan agar laman lebih jelas dan profesional. Tentu saja halaman perihal aku/about us, yang berisi siapa di balik laman itu, tujuannya, dan isu lainnya.

Termasuk kemudahan untuk menghubungi laman, sebaiknya buat halaman khusus untuk “contact us”.

Tambahan lainnya yang perlu diwujudkan yaitu halaman privacy policy, dapat ditambahkan juga dengan term and condition. Privacy policy lazimnya telah ada turunan dari WordPress, tinggal dipublish. Atau jikalau mau membuat baru, dapat mengaplikasikan terms and conditions generator, dengan memasukkan isu yang benar.

Dengan membuat tambahan halaman ini, laman kita akan menjadi lebih kompeten dan bertanggung jawab.

10. Web flagged

Kejadian ini jarang terjadi, tetapi dapat saja menjadi masalah. Sebelum membeli domain/laman, sebaiknya kita mengecek apakah laman itu telah pernah digunakan atau belum, dan bagaimana statusnya. Bila laman/domain tersebut pernah di banned, karenanya kita akan mengalami hal yang sama. Untuk mengamati sejarah isi dari laman dapat dicek di : archive.org, dan untuk google action diperiksa dari search.google.com >> security & manual actions (cuma jikalau laman itu telah kita daftarkan).

Posting Komentar untuk "9+ Penyebab Pengajuan Adsense Anda Ditolak"