Perbedaan Job Order Costing dan Process Costing

Halo sobat CAKER, pada kesempatan kali ini kami akan membagikan sebuah informasi mengenai perbedaan antara job order costing dengan process costing dalam akuntansi biaya. Semoga penjelasan mengenai perbedaan job order costing dan process costing ini dapat membantu teman-teman semua.

pada kesempatan kali ini kami akan membagikan sebuah informasi mengenai perbedaan antara job order costing dengan process costing dalam akuntansi biaya

Perbedaan Job Order Costing dan Process Costing

1. Nama dan Makna

Job order costing sudah memperlihatkan perhitungan tarif dari suatu kontrak atau profesi yang akan dilakukan atas permintaan klien.

Sementara process costing adalah tarif yang dikenakan untuk tiap cara kerja yang akan dilakukan ketika perusahaan ingin menjadikan suatu produk.

2. Cara Menghitungnya

Job order costing: menghitung semua tarif yang dikeluarkan pada ketika produksi.

Process costing: menghitung tarif tiap cara kerja yang sedang dilakukan, kemudian jumlahnya dibagi jumlah produk yang dibuat, supaya dapat dikenal tarif tiap unit.

3. Cakupan Biaya

Pada Job order costing menghitung pekerjaan

Pada Process costing menghitung proses.

3. Perhitungan Biaya

Job order costing akan dilakukan perhitungan setelah pengerjaan produksi selesai. Umum dipraktikkan pada industri yang melayani permintaan konsumen.

Process costing akan dilakukan perhitungan dilakukan setelah semua proses produksi selesai. Umum diterapkan pada industri skala besar.

4. Proses Produksi

Adanya kesalahan atau kehilangan, tak dihitung untuk perhitungan tarif job order costing.

Pada process costing, ketika ada kehilangan akan dihitung, yang nilainya akan ditulis sebagai komponen dari kerugian produksi.

Posting Komentar untuk "Perbedaan Job Order Costing dan Process Costing"