Contoh cara membuat artikel ilmiah

Artikel ini akan membahas bagaimana contoh cara membuat artikel ilmiah dengan sangat mudah. Anda bisa membuat artikel ilmiah yang baik dan benar dengan mengikuti panduan pada artikel ini.

Menulis merupakan salah satu aktivitas yang sering dilakukan oleh banyak orang, terutama pelajar. Hampir semua siswa maupun mahasiswa, pasti pernah mendapatkan tugas untuk menulis artikel ilmiah. Membuat artikel menjadi salah satu metode yang sering digunakan dalam penugasan agar siswa maupun mahasiswa mampu membuat tulisan sesuai kemampuan akademiknya.

Melansir repository.uhamka.ac.id, artikel ilmiah merupakan tulisan yang berisi laporan sistematis mengenai hasil penelitian yang disajikan bagi masyarakat ilmiah tertentu. Umumnya, artikel dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya artikel hasil penelitian, artikel non-penelitian, tinjauan buku, obituari, dan laporan khusus.

Contoh cara membuat artikel ilmiah

Cara membuat artikel ilmiah sedikit berbeda dengan jenis artikel lainnya. Artikel ilmiah biasanya dilengkapi dengan angka atau fakta-fakta yang bisa memperkuat artikel tersebut. Lantas, bagaimana cara membuat artikel ilmiah yang baik dan benar?

Menentukan Tema

Salah satu cara membuat artikel ilmiah yang paling utama ialah menentukan tema. Sebelum menulis artikel, pastikan Anda telah menentukan tema yang sesuai keinginan. Selain itu, usahakan untuk mencari tema yang mudah dipahami oleh kalangan masyarakat luas.

Contoh Artikel

Agar mudah menentukan tema, Anda harus melakukan observasi atau penelitian terlebih dahulu. Hal ini menjadi salah satu cara efektif supaya artikel yang ingin Anda tulis memiliki dasar atau landasan kuat.

Membuat Kerangka Tulisan

Cara membuat artikel ilmiah berikutnya yaitu membuat kerangka tulisan. Langkah ini perlu Anda lakukan agar tulisan bisa tersusun secara sistematis. Kerangka tulisan ini dibuat sebagai perencanaan garis besar dan poin penting yang ingin Anda informasikan.

Cara Membuat Artikel

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat kerangka tulisan ialah analisis masalah, teori, dan hasil penelitian. Selain itu, Anda juga bisa menempatkan isi dari artikel tersebut ke dalam beberapa sub judul.

Memahami Bahasa Tulisan

Salah satu cara membuat artikel yang perlu diperhatikan ialah memahami bahasa tulisan. Berdasarkan bentuk bahasa, penulisan artikel ilmiah sedikit berbeda dengan penulisan karya ilmiah. Pasalnya, menulis artikel ilmiah cenderung lebih sederhana karena pembacanya sangat universal.

Selain itu, memahami bahasa tulisan sangat penting dilakukan karena pada media massa tertentu memiliki gaya bahasanya sendiri. Jika Anda ingin mengirimkan artikel ke media tertentu, sebaiknya pelajari terlebih dahulu gaya bahasa yang sering dipakai media tersebut.

Buat Pembukaan Menarik

Ketika memulai menulis artikel, hal yang perlu diperhatikan ialah membuat paragraf pembuka yang menarik. Hal ini menjadi kunci utama agar pembaca tertarik dengan tulisan yang Anda buat. Dengan begitu, pembaca akan membaca artikel yang telah Anda buat sampai akhir.

Namun, hal yang perlu diperhatikan dalam menulis artikel ilmiah ialah harus tetap bersifat sistematis. Sehingga, tulis paragraf pembuka dengan bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti oleh pembaca umum.

Menulis Isi secara Sistematis

Cara membuat artikel yang baik dan menarik berikutnya yaitu menulis isi secara sistematis. Semakin Anda menulisnya dengan sistematis, maka artikel tersebut akan menarik dan mudah dipahami oleh pembaca. Selain itu, hindari penggunaan kata yang bersifat ambigu atau susah dimengerti oleh pembaca umum.

Ketika menulis bagian isi, lengkapi dengan analisis masalah, teori, fakta, dan hasil penelitian yang telah Anda lakukan. Sebab, artikel ilmiah bersifat objektif dan harus didasari dengan pemikiran ilmiah pula. Sehingga, Anda harus menuliskannya secara logis dan empiris.

Di samping itu, salah satu hal terpenting dalam membuat artikel ialah menutup artikel dengan paragraf yang kuat dan meyakinkan. Anda bisa menuliskan rangkuman singkat dari keseluruhan isi artikel tersebut serta meminta saran kepada pembaca jika menemukan kekurangan pada artikel ilmiah.

Contoh Artikel Ilmiah

Bahaya Mie Instan Bagi Kesehatan

Tiap-tiap orang telah pasti kenal dengan makanan kencang saji bernama mie instan Kecuali gampang diperoleh, macam makanan yang satu ini juga memiliki rasa yang sedap.Hanya saja, dibalik sifat praktis dan rasanya yang amat sedap, mie instan juga memiliki sejumlah resiko.

Berdasarkan sejumlah hasil penelitian, Terlalu tak jarang mengkonsumsi mie instan dapat meningkatkan resiko timbulnya penyakit kanker, ginjal dan usus buntu. Pada sebagian kasus orang yang mengkonsumsi mie instan berlebihan juga dapat menyebabkan kegemukan atau obesitas.

Apabila Anda biasanya mengkonsumsi mie instan setiap-setiap hari, mulailah untuk menguranginya dengan tenggang waktu 2hingga 3 hari dan lakukan sampai Anda terbebas dari mie instan sama sekali. Berdasarkan penelitian terbukti didalam mie instan terdapat kandungan lilin yang amat berbahaya bagi kesehatan manusia.

Mie instan mengandung kandungan lilin yang bermanfaat untuk membuat mie tak lengket satu dengan lainnya. Dengan seringnya kita mengkonsumsi mie instan berarti kita juga telah memasukkan banyak kandungan lilin ke dalam tubuh kita. Dengan seringnya kita mengkonsumsi mie instan berarti kita juga telah memasukkan banyak kandungan lilin ke dalam tubuh kita. Kandungan lilin tersebut akan merusak sistem kerja pencernaan dalam tubuh sebab baru dapat dicerna oleh tubuh dalam waktu minimal 2 hari.

PEMBAHASAN I

Disamping kandungan zat lilin, di dalam mie instan juga terdapat natrium yang dapat menyebabkan penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) dan maag. Dan jika kiranya dikonsumsi berlebihan dalam waktu yang cukup lama, kandungan natrium ini tentu secara signifikan dapat memunculkan penyakit di atas.

Dan kiranya hal ini didasari oleh karena kandungan natrium yang bersifat menetralkan lambung, sehingga mengakibatkan lambung Anda akan mensekreasi asam dalam jumlah yang banyak supaya dapat mencerna makanan. Mie instan juga rupanya memiliki kandungan zat lain yang dapat membahayakan kesehatan tubuh kita, seperti MSG dan penambah rasa.

Sekiranya Anda masih mau mengonsumsi mie instan namun mau tetap sehat Anda semestinya melaksanakannya cocok rekomendasi penyajian, dan jangan memasak bumbu mie instan secara bersamaan mienya, karena jika bumbu mie instan anda masak di atas suhu 120 derajat celcius dapat memicu terjadinya sel kanker.

Posting Komentar untuk "Contoh cara membuat artikel ilmiah"