Contoh Karangan Cerpen Bahasa Indonesia

Contoh Cerpen (Cerita Pendek) Singkat dan Menarik  – Cerpen merupakan salah satu bacaan yang memiliki banyak penggemar, dengan alur cerita yang hanya satu serta tidak memakan waktu untuk membacanya membuat para pencinta cerpen ketagihan, untuk itu dosenpintar.com. Pada artikel sebelumnya kita telah membahas pengertian cerpen, kali ini akan membagikan artikel mengenai Contoh Cerpen yang meniluputi Pengertian Cerpen, Contoh Cerpen Singkat, Contoh Cerpen Pendidikan sebagai berikut.

Pengertian Cerpen

Cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek yang didefinisikan sebagai  suatu ragam karya tulis yang berbentuk prosa dan mempunyai sifat fiktif yang menceritakan dan juga menggambarkan suatu kisah yang sudah dialami oleh setiap tokoh dibentuk secara ringkas dan disertai beraneka konflik ditengah alurnya dan akan diakhiri dengan penyelesaian dan solusi dari perselisihannya.

Karangan cerita pendek

Contoh Cerpen Singkat

Setelah memahami pengertian cerpen atau cerita singkat maka selanjutnya kami akan memberikan beberapa contoh Cerpen singkat dibawah ini secara lengkap.

Contoh cerpen

Akibat Tidak Disiplin

Roni seorang karyawan di salah satu PT swasta, ia termasuk karyawan yang pintar namun ia kurang disiplin sering terlambat dan menyepelekan tugas yang dipercayakan kepadanya.

Contoh sinopsis cerpen singkat

Suatu hari Roni ditugaskan mengerjakan proyek diluar kota, karena dirumah ia tidak pernah bisa bangun jika tidak dibangun oleh ibunya, diluar kota ia tidak bisa bangun sendiri, hal ini bukan hanya menyebabkan ia telat bekerja namun juga kehilangan proyek berharga perusahaan tempat ia bekerja.

Cerpen singkat

Keesokan harinya setelah ia kembali ke ibu kota dan masuk kantor, ia dipanggil atasannya.

“Apa yang kamu lakukan Roni kenapa kamu tidak menghadiri pertemuan itu” tanya atasan Roni.

“Saya tidak bisa bangun pagi jika tidak dibangunkan ibu saya pak” jujur Roni.

“Saya kecewa kamu menyepelkan tugas dari saya dan merusak kepercayaan saya, kesalahanmu fatal namun karena kamu telah banyak membantu perusahaan saya, saya tidak akan memecat kamu namun maaf kamu harus turun jabatan” tegas atasan Roni

“Baik pak” balas Roni membantah pun percuma ini salahnya.

Dari sana Roni bertekad untuk bisa hidup lebih disiplin lagi dari sebelumnya.

Lomba Menari

Ani anak yang pandai selain pandai ia juga suka menari, di sekolah ada ekstrakulikuler menari, tentu Ani salah satu anggotanya. Hari ini, sepulang sekolah Ani ada latihan menari dengan ke tiga temannya untuk persiapan lomba lusa.

Kringgg… Bunyi bel pulang sekolah berdering semua anak keluar dari kelas untuk pulang kerumah masing masing, hanya beberapa anak yang masih disekolah untuk beberapa kegiatan. Diruang seni ada Ani, Rida, Cahya dan Mela mereka berempat yang terpilih mewakili sekolah untuk lomba menari lusa.

“Da kamu sudah handle semua persiapan buat lusa kan?” tanya Ani pada Rida

“Jangan khawatir Ani, tanteku bersedia untuk makeup kita” jawab Rida

“Kalau begitu ayo kita latihan” ajak Cahya yang disetujui oleh teman temannya. Sudah satu bulan terakhir mereka selalu berlatih dengan bersungguh sungguh untuk mengharumkan nama sekolah.

Hari ini adalah hari perlombaan dimulai, pukul 9 acara dimulai 15 menit lagi acara dimulai mereka masih dijalan karena terjebak macet. Benar ini membuat mereka semua khawatir mereka akan telat namun mereka tidak ingin di DO, jika mereka di DO berarti sia sia persiapan mereka selama ini.

Setelah bergelut dengan kemacetan akhirnya mereka sampai pada tujuan. Mereka telah telat 30 menit. Dan ini membuat mereka semua was was. Ketika mereka sampai diruangan lomba hanya tinggal beberapa peserta yang belum tampil, mereka masih mendapat kesempatan untuk tampil walau urutan terakhir. Mereka bersyukur tidak di DO. Tiba giliran mereka tampil mereka memberikan penampilan terbaik yang mereka miliki dan itu semua tidak sia sia pada sesi pengumuman pemenang mereka mendapat juara pertama.

Dari sini dapat kita simpulkan sesuatu yang kita lakukan dengan sungguh sungguh dan ikhlas akan membawa kita pada hasil yang memuaskan.

Jual Mahal

“Repan, tadi ada Anisa nanyain kamu, si Anisa anaknya bos kayu itu.” Sambung Dodi pada Repan agak ngejek. Repan hanya diam enggan menanggapi celotelahan Dodi yang menurutnya tidak penting.

“Ada apa denganmu Repan? Kamu terlihat seperti orang sedang gudah gulana.”

“Coba kamu baca, kamu paham puisi ini?” Sambil menyodorkan naskah puisi yang akan dimusikalisasi minggu depan.

“Ini karya Anisa ya? Jutek jutek boleh juga, Kamu masih memikirkannya?”

Repan hanya mengangguk.

Tanpa di kata kasih tetaplah kasih, Irismu indah, aku pengagumnya

Aku selalu takjub dengan pandangmu Namun pandangmu malam tadi membuatku pilu. Pandang mu tak lagi indah, apa ini pertanda? Kasihmu untukku telah kau hilangkan? Aku enggan kamu pergi. Aku sering ingin menyerah, namun irismu mengatakan jangan, Namun dengan irismu semalam aku tahu akau menyimpulkan irismu tak lagi untuk ku. Akan sulit tapi aku ikhlas, Berbahagialah sayangku.

“Aku yakin ini adalah pesan darI Anisa untukku. Aku yakin dia tahu, dengan lirik ini dia memintaku mundur?” tanya Repan pada Dodi yang membaca naskah itu. “Entahlah, aku bingung kenapa kamu jatuh kepada si jutek itu.” “Dia itu berbeda. Dia itu unik, dia tidak suka mengumbar rasa. Aku heran aku pernah dikecewakannya kenapa aku masih bertahan?” Jelas Repan. “Kalian hanya butuh hilangkan egois.” Sahut Dodi. Setelah beberapa hari terlewati Repan tak tahan ia ingin berbicara dengan Anisa. “Ada apa Repan?” Tanya Anisa singkat. “Em, em, aku ingin berbicara dengan kamu” Sambung Repan grogi .“Maaf, Pan, aku ada ujian 5 menit lagi. Besok saja ya?” Sambung Anisa meninggalkan Repan sendiri. “Aku sangat mencintaimu Anisa.” Teriak Repan. Anisa hanya memberhentikan langkahnya tidak menoleh, dan tidak menjawab selanjutnya ia kembali melangkah. Menurut Repan itu jawaban Anisa tidak lagi memiliki rasa yang sama. Orang tua Repan ada di kost  “Tadi ada seorang perempuan yang menitipkan surat nak, dia terlihat anak baik, sepertinya penting.” Kata ayahnya. Repan mendengarkan kata-kata dari ayahnya dengan pilu tak ada semangat. “Ya sudah nanti Repan baca.” jelas Repan kemudian meninggalkan ruangan keluarga mini itu. “Namanya Anisa.” Sahut ibunya. Mendengar nama itu hatinnya langsung bergejolak, senang sekali rasanya, Cepat Repan ingin membaca suratnya.“Benar itu, Bu?”. “Iya benar Repan.”Dibaca surat itu ternyata Anisa memintanya menemui kedua orang tuanya jika Repan serius, Repan tersenyum bahagia.

Mari Bersedekah

“Bu, Hari ini hanya ini yang bisa bapak kasih bu, barang dagangan sedikit lakunya.” Memberikan uang belanja kebutuhan rumah tangga kepada istrinya.

“Iya pak, setidaknya bapak telah berusaha, hari ini cukup rezeki dari Allah untuk kita makan.”

Besoknya sang suami berangkat lagi kepasar untuk berjualan, di tengah jalan suami ini bertemu nenek yang sedang kebingungan.

“Ada apa nek, apa ada yang bisa saya bantu?” Tanya pak Bejo.“Nak, tolong, boleh saya minta uang kamu saya tidak ada ongkos untuk pulang.” Pinta nenek.

“Uang mepet, makan susah, tapi tidak apa kasian nenek ini.” Gumam Pak Bejo dalam hati.

“Saya hanya punya ini nek, apa cukup untuk nenek pulang  ? mari sekalian saya antar keterminal” ujar Pak Bejo

“Terima kasih nak,  ini cukup. Semoga reZekimu selalu di lancarkan oleh yang maha kuasa.”

“Aamiin, Nek”.

Setalah mengantar nenek tadi, pak Bejo kembali berjualan, dan hari ini dagangannya banyak terjual.

“Alhamdulillah rezeki tak kemana, tuhan maha adil.” Syukur pak Bejo.

Posting Komentar untuk "Contoh Karangan Cerpen Bahasa Indonesia"